Nama :
Prima Bayu Persada
NPM :
1521708
Kelas : 3EA25
Matakuliah : Tek.SIM 1
SISTEM INFORMASI PEMASARAN
BAB I
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Informasi adalah
bahan dasar pengambilan keputusan dalam kegiatan pemasaran. Informasi bagi
usaha kecil dikelola dengan mudah, sederhana dan informal, sehingga usaha kecil
sering tidak memiliki unit kerja yang mengelola informasi bagi dalam pengumpulan,
pengolahan maupun distribusi. Bagi usaha atau perusahaan besar sekelas IBM,
Airbus, Coca Cola, aktivitas ini akan dilakukan dengan baik. Semakin besar dan
komplek perusahaan ditambah dengan meningkatnya persaingan dan perubahan
lingkungan, semakin meningkatkan kebutuhan sistem informasi yang lebih formal
dan sistematis. Pada makalah ini, kita akan menyuguhkan sistem informasi
pemasaran, yaitu sustu sistem pengelolaan informasi yang digunakan untuk
kepentingan pemasaran. Sistem ini bisanya secara lengkap diterapkan pada
perusahaan yang besar.
BAB II
PEMBAHASAN 2.1
Pengertian Informasi merupakan
sumber daya yang sangat penting, sama pentingnya dengan sumberdaya-sumberdaya
yang lain, bahkan saat ini informasi menjadi lebih penting. Marion Herper
mengatakan “Mengelola bisnis dengan baik adalah dengan mengelola masa depannya
dan mengelola masa depannya adalah mengelola informasi”. Sistem informasi
pemasaran merupakan suatu sistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan
sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk perusahaan.
Sistem informasi pemasaran (marketing information systems)adalah suatu sistem
yang menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan,
kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain
sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran. Jika didefinisikan dalam arti
yang luas, sistem informasi pemasaran adalah kegiatan perseorangan dan
organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan
dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan
penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu
digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan
produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi ini merupakan gabungan dari
keputusan yang berkaitan dengan:
1.
Produk 2.
2.
Tempat 3.
3.
Promosi 4.
4.
Harga produk Sistem informasi pemasaran dapat juga
diartikan sebagai suatu struktur yang berkesinambungan dan saling berinteraksi
dari orang-orang, peralatan dan prosedur untuk mengumpulkan, mensortir,
menganalisis, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan,
secara tepat waktu, dan akurat kepada pengambil keputusan dalam bidang
pemasaran.
Menilai Kebutuhan Informasi Sistem
Informasi Pemasaran (SIP) yang dirancang dengan baik mampu memenuhi informasi
apa yang para manajer ingin memilikinya, apa yang sesungguhnya mereka butuhkan
dan dapat menangani,dan apa yang patut untuk ditawarkan. Perusahaan yang
bersangkutan mulai dengan mewawancarai para manajer untuk mengetahui informasi
apa yang mereka ingin memilikinya. Akan tetapi, manajer tidak selalu
membutuhkan semua informasi yang mereka minta, dan mungkin pula mereka tidak meminta
semua informasi yang sesungguhnya mereka butuhkan. Kadang kala SIP tidak dapat
menyediakan semua informasi yang diperlukan oleh manajer. Dengan teknologi
informasi yang paling mutakhir,kebanyakan perusahaan dapat menyediakan lebih
banyak informasi dan informasi yng semakin lebih kompleks bila dibandingkan
dengan yang secara realistik dapat digunakan oleh para manajer. Manajer mungkin
perlu memperkenalkan suatu produk baru pada tahun yang akan datang, oleh karena
manajer tersebut tidak mengetahui produk baru itu.tidak ada dalam pikirannya
untuk menanyakan hal tersebut.
SIP harus memperhatikan lingkungan
pemasaran dan menyediakan informasi bagi para pengambilan keputusan berupa
informasi yang mereka harus miliki untuk mengambil keputusan-keputusan kunci dalam
pemasaran. Sistem informasi pemasaran yang baik menyeimbangkan informasi yang
diinginkan oleh manajer dengan apa yang sebenarnya mereka butuhkan dan apa yang
layak untuk ditawarkan. SIP harus mengamati lingkungan pemasaran agar dapat
menyediakan, bagi pengambil keputusan, informasi yang harus mereka ketahui
untuk mengambil keputusan penting dalam bidang,pemasaran.
Mengembangkan Informasi Informasi
yang dibutuhkan oleh manajer pemasaran dapat diperoleh dari catatan internal
perusahaan, pengetahuan pemasaran, dan riset pemasaran. Sistem analisis
informasi kemudian memproses informasi ini untuk membuatnya lebih bermanfaat
bagi manajer. Catatan Internal Kebanyakan manajer pemasaran menggunakan catatan
dan laporan internal secara teratur, terutama untuk mengambil keputusan
perencanaan, implementasi dan pengendalian tugas sehari-hari. Informasi catatan
internal terdiri dari informasi yang dikumpulkan dari sumber di dalam
perusahaan untuk mengevaluasi kinerja pemasaran dan untuk mengetahui masalah
serta pemasaran. Pengetahuan Pemasaran Pengetahuan pemasaran adalah informasi
sehari-hari mengenai perkembangan dilingkungan pemasaran yang membantu manajer
menyiapkan dan menyesuaikan rencana pemasaran. Sistem pengetahuan pemasaran
menetapkan pengetahuan apa yang dibutuhklan, mengumpulkannya dengan mencari
dalam lingkungan, dan menyampaikan kepada manajer. Riset Pemasaran Riset
pemasaran sebagai fungsi yang menghubungkan pemasar dengan konsumen, pelanggan,
dan publik lewat informasi.
Informasi itu dipergunakan untuk
mengetahui dan menentukan peluang serta masalah pemasaran, untuk menghasilkan,
mempertajam, dan mengevaluasi tindakan pemasaran, untuk memantau kinerja
pemasaran dan memperbaiki pemahaman mengenai proses pemasaran. Peneliti
pemasaran terlibat dalam berbagai macam aktivitas, dari telaah potensi pasar
dan pangsa pasar, untuk menilai kepuasan pelanggan dan tingkah laku membeli,
untuk mempelajari aktivitas penetapan harga, produk, distribusi, dan promosi.
Analisis informasi Informasi yang dikumpulkan oleh sistem pengetahuan pemasaran
dan riset pemasran sering kali perlu dianalisis lebih lanjut dan kadang-kadang
manajer memerlukan bantuan lebih lanjut untuk menerapkan informasi tadi pada
masalah dan keputusan pemasaran. Analisis informasi mungkin juga mencakup
koleksi model matematika yang akan membantu pemasar mengambil keputusan lebih
baik. Setisp model mewakili beberapa sistem, proses, atau hasil yang
sebenarnya. Semua model ini dapat membantu menjawab pertanyaan mengenai apa
yang terjadi kalau dan mana yang terbaik.
Mendistribusikan Informasi Informasi
pemasaran tidak mempunyai nilai sampai manajer menggunakannya untuk mengambil
keputusan pemasaran yang lebih baik. Informasi dikumpulkan lewat pengetahuan
pemasaran dan riset pemasaran harus didistribusikan kepada manajer pemasaran
yang tepat, pada saat yang tepat. Perkembangan dalam teknologi informasi
menyebabkan revolusi dalam distribusi informasi. Dengan kemajuan dalam
komputer, perangkat lunak, dan telekomunikasi baru-baru ini, sebagian besar
perusahaan melakukan desentralisasi sistem informasi pemasaran. SIP tersebut
bermula dan berakhir dengan penggunaan informasi. Mula-mula SIP berinteraksi
dengan manajer pemasaran untuk menilai informasi yang mereka butuhkan. Kemudian
SIP mengembangkan informasi yang dibutuhkan itu dari catatan-catatan intern
perusahaan-perusahaan,kegiatan-kegiatan intelijen pemasaran, serta proses riset
pemasaran. Analisis informasi,mengevaluasi dan mengolah informasi tersebut
untuk membuatnya lebih bermanfaat.
Komponen Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi
secara umum, yaitu komponen-komponen input, model, output, basis data,
teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-sistem
informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem informasinya. Misalnya untuk
Sistem informasi pemasaran ini, maka komponen inputnya adalah input tentang
data pemasaran dan outputnya adalah laporan-laporan berisi informasi pemasaran.
Komponen Input Pemasaran Sistem Informasi
Akuntansi Menyediakan catatan penjualan yang terinci, yang dapat menjadi dasar
untuk Pembuatan Laporan. Digunakan untuk aplikasi pengolahan data. Data
digunakan untuk menyediakan informasi dalam bentuk Laporan Khusus dan Laporan
Periodik atau Model Matematika. Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset
Pemasaran) Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan
dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan
dan calon pelanggan. Manajer pemasaran dapat mengunakan penelitian pemasaran
untuk mengumpulkan segala jenis informasi tetapi sebagian besar kegiatan
ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan :
1.
Data primer dan sekunder Data primer adalah data yang
dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan
oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah
wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali. Beberapa data skunder
harus dibeli dan sering tersedia dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk
memudahkan pemasukan kedalam CBIS data sekunder yang lain seperti tersedia
diperpustakan.
2.
Subsistem Intelijen Pemasaran Mengumpulkan data dan
informasi mengenai pesaing perusahaan. Tiap area fungsional bertanggung jawab
untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan
pemsaran yang memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti
area fungsional lainnya, pemasran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah
dan komunitas global. Pemasaran tidak bertanggung jawab untuk membuat arus
keluar bagi pesaing tetapi membuat arus masuk. Tugas-tugas dasar Intelijen : Ø
Mengumpulkan data, terdiri dari data primer dan data sekunder. Ø Mengevaluasi
data, baik data primer dan data sekunder diperiksa untuk memastikan
keakuratannya. Ø Manganalisis data, tujuannya mengubah data menjadi informasi.
Ø Menyimpan informasi / intelijen. Ø Menyebarkan informasi / intelijen. Sistem
informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran
perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi dari
lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem
peneliti pemasaran menlakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.
3.
Komponen Model Pemasaran Model digunakan untuk menghasilkan
informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model
merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem
informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan
anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru,
pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,penunjukan
salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan
yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.
4.
Komponen Basis Data Pemasaran Data yang digunakan oleh
Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data dalam data base adalah
unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional
lain.
5.
Komponen Output Pemasaran Tiap Subsistem out put
menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari bauran.
Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem
promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan dan
penjualan langsung. Subsistem harga membantu manajer untuk membuat keputusan
harga.
1.
Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran Pada tahun
1966 profesor Philip Kotler dari Northwestern university menggunakan istilah
pusat syaraf pemasaran (marketing nerve center). Ia mengidentifikasikan tiga
jenis informasi pemasaran: Intelijen pemasaran (marketing intelligence)
informasi yang mengalir keperusahaan dari lingkungan. Informasi pemasaran
intern (internal marketing information) informasi yang dikumpulkan dalam
peruasahaan. Komunikasi pemasaran (marketing Communication) informasi yang
mengalir keluar kelingkungan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN 3.1
Kesimpulan Sistem Informasi
Pemasaran mencakup subsistem-subsistem input yang mengumpulkan data bagi
database. Dua dari sistem ini menyediakan informasi mengenai elemen-elemen
lingkungan yang terlibat dalam strategi kualitas. Subsistem penelitian
pemasaran (Marketing Research Subsystem) Subsistem ini mengumpulkan informasi
mengenai keinginan dan kebutuhan pelanggan melalui teknik-teknik seperti
wawancara langsung, survei melalui telpon, dan observasi. Dengan melaksanakan
penelitian pemasaran, perusahaan mengidentifikasi produk dan jasa yang
dibutuhkan dan tingkat kualitasnya. Subsistem inteligen pemasaran (Marketing
intellegence subsystem) Subsistem ini mengumpulkan informasi mengenai para
pesaing perusahaan. Sebagian besar informasi ini dapat diperoleh dengan
berlangganan database komersial. SIP adalah komponen kunci dari manajemen
kualitas. SIP memungkinkan perusahaan bukan hanya menentukan produk dan jasa
yang ditawarkan, tetapi juga menetapkan kualitas pada tingkat yang tepat.
Saran Bagi perusahaan yang telah
memenuhi standar kelayakan untuk usaha, setidaknya dapat memberikan asumsi yang
berbeda bagi pihak-pihak intern maupun ekstern dalam mengelola dan menyajikan
informasi pemasaran yang akurat dan mampu dipertanggungjawabkan.
0 Komentar:
Posting Komentar