Kamis, 18 Juni 2015

SURAT MENYURAT dan CURICULUM VITAE (CV)

Tugas Softskill ke-4 "Bahasa Indonesia 2"

 SURAT MENYURAT dan CURICULUM VITAE (CV)

Nama: PRIMA BAYU PERSADA
NPM: 1521278
Kelas: 3EA25


Surat Menyurat
Dalam (KBBI) Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-3, surat (n) adalah kertas yang bertulis (berbagai isi dan maksudnya).  Kata surat berbeda maknanya dengan kata surat-menyurat. Kata surat-menyurat masih menurut KBBI adalah (1) berkirim-kiriman surat dan (2) perihal tulis menulis (karang-mengarang) surat.  Istilah surat-menyurat dalam KBBI dipadankan dengan istilah korespondensi.
Dengan demikian, kata surat baru bermakna tulisan yang berisi pesan atau informasi dalam secarik kertas.  Sedangkan kata korespondensi lebih pada pemaknaan surat yang dikirimkan dan mendapatkan balasan sehingga terjadi timbal balik dalam proses menulis surat itu.

a.  Sejarah surat
Dalam sejarah surat sendiri tidak ada yang dapat membuktikan mengenai kapan munculnya surat pertama kali, namun bisa dipastikan bahwa munculnya kegiatan pengiriman surat tersebut sudah dilakukan sejak mulai jaman saat pertama kali ditemukannya tulisan. Mulai saat manusia purba mengenal tulisan, maka sejak saat itulah kegiatan surat penyurat pun dari satu tempat maupun dari seseorang kepada orang lainnya di tempat yang lainnya mulai dilakukan.

b. Arti fungsi surat
Selain sebagai alat komunikasi tertulis, Djuharie, dkk. (2001:12)  dalam sumber yang sama pun menjelaskan beberapa fungsi surat lainnya.  Berikut adalah beberapa fungsi surat selain sebagai alat komunikasi.
-          Surat sebagai wakil penulis.
-          Surat sebagai alat bukti historis.
-          Surat sebagai pedoman pelaksanaan kerja.
-          Surat sebagai pengingat.
-          Surat sebagai alat bukti tertulis.
-          Surat sebagai alat untuk memperpendek jarak dan penghemat tenaga.

b.  Syarat-syarat surat yang baik
Secara garis besar suatu surat dapat dikatakan baik apabila memenuhi kriteria berikut ini:
1.     Surat disusun dengan teknik penyusunan yang benar, yaitu:
-          Penyusunan letak bagian-bagian surat (bentuk surat) tepat sesuai dengan aturan atau pedoman yang telah ditentukan.
-          Pengetikan suratbenar, jelas, bersih, dan rapi, dengan format yang menarik.
-          Pemakaian kertas sesuai dengan ukuran umum.

2.     Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit. Hal ini dimaksudkan agar penerima dapat memahami isi surat dengan cepat, tepat, tidak ragu-ragu dan pengirim pun memperoleh jawaban secara cepat sesuai yang dikehendaki.

3.    Bahasa yang digunakan haruslah bahasa Indonesia yang benar atau baku, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, baik mengenai pemilihan kata, ejaan, bentuk kata, maupun kalimatnya. Selain itu, bahasa surat haruslah efektif. Bahasa surat juga harus wajar, logis, hemat kata, cermat dalam pemilihan kata, sopan, dan menarik. Nada surat harus hormat, sopan dan simpatik. Sedapat mungkin hindari pemakaian bahasa asing yang padanannya sudah ada dalam bahasa Indonesia.

Untuk menyusun surat yang baik, penulis harus mengindahkan hal-hal berikut:
1.           Menetapkan lebih dahulu maksud surat, yaitu pokok pembicaraan yang ingin disampaikan kepada penerima surat, apakah itu berupa pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan, laporan atau hal lain.
2.          Menetapkan urutan masalah yang akan dituliskan.
3.          Merumuskan pokok pembicaraan itu satu persatu secara runtut, logis, teratur dengan menggunakan kalimat dan ungkapan yang menarik, segar, sopan, dan mudah ditangkap pembaca.
4.          Menghindarkan sejauh mungkin penggunaan singkatan kata atau akronim, lebih-lebih yang tidak biasa atau singkatan bentuk sendiri.
5.          Memperhatikan dan menguasai bentuk surat dan penulisan bagian-bagiannya.
·         Mengikuti pedoman penulisan ejaan dan tanda baca sebagaimana digariskan oleh Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Pembentukan Istilah dalam Bahasa Indonesia.

Syarat lain yang harus dipenuhi dalam menyusun surat yang baik ialah
a. memahami kedudukan masalah yang dikemukakan;
b. memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan masalah itu;
c. mengetahui posisi dan bidang tugasnya;
d. hal-hal yang terkait dengan ketatausahaan.

c.   Bahasa surat
Yang dimaksud dengan bahasa surat di sini ialah bahasa yang kita gunakan dalam surat kita, terutama bahasa dalam bagian inti surat itu. Bahasa yang digunakan harus tunduk kepada semua aturan bahasa yang berlaku baik struktur kata dan kalimat, maupun penggunaan tanda-tanda baca, pemakaian alinea/paragraf, dan sebagainya.

d.  Bagian-bagian surat
1.     Kepala atau kop surat
Kepala surat umumnya mencantumkan identitas lembaga organisasi yang terdiri atas:
·         Logo atau lambang lembaga atau perusahaan, organisasi
·         Nama lembaga
·         Alamat lembaga
·         Nomor telepon, teleks, faximile.
Khusus untuk surat perusahaan dapat ditambahkan macam usaha, bidang kegiatan, nomor izin usaha. Fungsi kepala surat:
a. Mengetahui nama dan alamat kantor lembaga
b. Menginformasikan bidang usaha, jenis kegiatan
c. Alat promosi.

2.    Nomor surat
Surat resmi yang mewakili suatu organisasi, lembaga atau perusahaan pada umumnya menggunakan nomor dan kode tertentu. Penomoran surat itu berguna untuk:
a.    Memudahkan pengaturan, baik untuk penyimpanan maupun penemuannya kembali apabila diperlukan
b.    Mengetahui jumlah surat yang diterima dan yang dikeluarkan oleh organisasi, lembaga atau perusahaan
c.    Memudahkan pengklasifikasian surat berdasarkan isinya
d.    Penunjukkan secara akurat sumber dalam hubungan surat menyurat.
Secara umum rangkaian nomor surat terdiri atas nomor urut, kode, bulan, dan tahun pembuatan surat. Nomor urut menggunakan angka Arab, kode bervariasi, bulan dengan angka Romawi dan tahun ditulis utuh dan dapat ditulis dua angka belakangnya saja. Penempatan nomor surat disesuaikan degan bentuk dan sistem penulisannya, yaitu:
·         Diletakkan disebelah kiri atas kertas untuk surat berperihal
·         Diletakkan dibawah judul untuk surat berjudul

3.     Tanggal penulisan surat
Cara penulisan tanggal untuk surat pribadi atau yang berasal dari perorangan, tanggal sebaiknya didahului dengan penulisan alamat atau nama kota pengirim surat. Sedangkan untuk kertas berkepala tidak perlu mencantumkan alamat atau nama kota, karena hal itu sudah tercantum dalam kepala surat. Penulisan tanggal selalu diikuti dengan nama bulan dan tahun.

4.     Lampiran yang disertakan
Pengiriman surat yang disertai lampiran dokumen disebut dalam isi surat. Penulisannya dibawah nomor surat disebutkan jumlah lembar, eksemplar atau cukup satu berkas. Penulisan jumlah ditulis dengan huruf kalau jumlah kurang dari sepuluh.

5.    Hal atau perihal
Hal atau perihal berfungsi untuk memberi petunjuk kepada pembaca tentang pokok dalam surat. Hal atau perihal sama dengan judul pada surat berjudul. Beberapa hal teknik penulisan yang harus diperhatikan :
a. Hal atau perihal tidak ditulis dengan huruf kapital keseluruhannya, kecuali untuk judul
b. Hal ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama kata utamanya.
c. Pada akhir perihal tidak menggunakan tanda titik karena perihal bukan kalimat

6.    Alamat tujuan
Alamat tujuan terdapat dalam dua tempat. Pertama, ditulis disampul surat. Kedua, alamat yang ditulis pada lembar kertas surat. Alamat yang ditulis pada sampul biasanya harus lengkap. Sedangkan pada lembar kertas surat dapat tidak selengkap alamat yang tertulis pada sampul.

7.    Salam Pembuka
Salam pembuka berguna untuk menbuka pembicaraan dalam surat secara adab. Akan tetapi, surat yang tidak menggunakan salam pembuka pun tidaklah salah. Biasanya salam pembuka digunakan untuk surat-surat yang berisi berita.

8.     Isi Surat
Sebagaimana karangan yang lain, surat yang baik terdiri atas tiga bagian penting, yaitu bagian pembuka, bagian inti, dan bagian penutup
a.    Bagian Pembuka
b.    Bagian Inti
c.    Bagian Penutup

9.    Salam Penutup
Salam penutup digunakan untuk menambah kesantunan dalam berkomunikasi. Walaupun salam penutup ini sangat baik digunakan, tetapi tidaklah berarti semua surat wajib menggunakan salam penutup. Salam penutup hanya digunakan dalam surat-surat berita.

10. Tanda Tangan dan Nama Penanggung Jawab
Dalam korespondensi Indonesia, penanda tangan surat adalah orang yang namanya tercantum dalam surat itu. Pencantuman nama seseorang dan hak untuk menandatanganinya tentu didasarkan atas kewenangannya dan jabatannya. Apabila penanda tangan surat itu diwakilkan kepada orang lain, maka harus disebutkan sebagai atas nama dan nama penanda tangan ditulis jelas di bawahnya. Tidak boleh nama yang tercantum lain dengan penandatangannya.

11.   Tembusan
Tembusan digunakan bila ada pihak lain yang dianggap perlu mengetahui isi surat tersebut.

e.  Contoh surat
 

f.   Jenis-jenis surat
1.     Kartu pos
Kartu pos adalah surat terbuka yang terbuat dari kertas berukuran 10x15 cm.  Lembaran kertas ini biasanya tebal sehingga berbentuk kartu.  Kegunaan surat melalui kartu pos untuk menyampaikan pesan yang singkat dan pesan dapat diketahui oleh orang lain.
2.    Warkat pos
Warkat pos berupa surat tertutup yang terbuat dari sehelai kertas cetakan yang dapat dilipat menjadi amplop.  Jadi lembaran kertas warkat pos juga merupakan bagian amplopnya.  Kegunaan surat ini untuk menyampaikan pesan yang lebih panjang namun tidak boleh diketahui isinya oleh orang luar.  Warkat pos dapat dibeli di kantor pos.  Namun, kini jarang orang yang menggunakannya
3.    Telegram
Telegram disebut juga sebagai surat kawat.  Surat jenis ini adalah surat yang dikirim dari pesawat telelegram dengan waktu dan pesan yang relatif singkat.  Telegram terdiri atas telegram umum, telegram dinas, dan telegram biasa.  Telegram semakin jarang digunakan bahkan mungkin tidak digunakan lagi sama sekali.  Posisi telegram kini lebih digantikan oleh maraknya pengguna telepon seluler yang bisa menyampaikan pesan melalui SMS (Short Message System).
4.    Surat bersampul
Surat bersampul adalah surat yang dibungkus oleh amplop tertutup.  Surat ini berisi berita yang lebih lengkap dan luas.  Isi surat pun dirahasiakan dari  orang lain.  Melalui surat bersampul inilah orang bisa menyampaikan informasi sedetail-detailnya dan sebanyak-banyaknya.  Surat bersampul dikirim dengan perangko dengan variasi harga yang berbeda. 
5.    Surat (Korespondensi) bagi Siswa Sekolah Dasar
Surat (korespondensi) dalam penelitian ini adalah surat yang ditulis oleh siswa Sekolah Dasar sebagai bagian dari proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi di kelas IV.    Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi Sekolah Dasar untuk Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang dikeluarkan pada bulan November 2003, kompetensi dasar yang hendak dicapai dalam pembelajaran menulis surat  di kelas IV ini adalah “siswa mampu menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang komunikatif”.  Sedangkan indikator pembelajaran yang harus dicapai adalah “siswa mampu menulis surat tentang pengalaman dan cita-cita dengan gaya penceritaan yang menarik dan menggunakan EYD (Ejaan yang Disempurnakan) yang tepat”.


Curriculum Vitae (CV)
a.    Manfaat CV
Manfaat curiculum vitae adalah menjelaskan keterangan diri, informasi diri, data diri dan sebagainya. Dengan CV, setiap orang yang membaca dan memeriksa CV seseorang akan dapat mengetahui dan menelaah setiap orang dari informasi diri yang telah diberikan, serta dapat memberikan gambaran seseorang melalui kegiatan – kegiatan atau dari spesifikasinya dalam pendidikan dan berorganisasi. Dengan kata lain manfaat CV menjelaskan kriteria diri dalam bentuk teks.

b.    Susunan CV
1.           Data Pribadi, Bagian ini berisi nama, alamat, agama, email, nomor telepon dan identitas pribadi lainnya.
2.          Pendidikan, Bagian ini menjelaskan latar belakang pendidikan dan berhubungan dengan pekerjaan yang dituju. Pada umumnya, banyak yang  membuat CV menjelaskan dari TK (Pendidikan paling dasar), SD, SMP sampai perguruan tinggi (Pendidikan terakhir).
3.          Pengalaman Kerja, Bagian ini adalah bagian yang paling dilihat oleh perekrut kerja. Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Rekruter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian yang panjang.
4.          Skill Yang Dimiliki, Seharusnya pada bagian ini perlu dijelaskan dalam CV skill apa saja yang telah dimiliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Dan dibuat dalam bentuk yang meyakinkan dan informatif.
5.          Training Yang Pernah Diikuti Untuk lebih meyakinkan lagi, perlu memasukkan daftar training yang pernah diikuti sebelumnya untuk memberi gambaran sejauh mana pemilik CV telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki.
6.           Prestasi Ini adalah bagian yang penting disamping pengalaman kerja yang menjelaskan keunikan, kelebihan dan presetasi sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu.
7.          Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan, Selain hal-hal yang berhubungan langsung dengan pekerjaan. Pada CV juga perlu memberikan sedikit gambaran kegiatan yang dilakukan di masyarakat. Ini akan menunjukkan bahwa pemilik CV bisa membagi waktu dan memiliki hubungan sosial  yang lebih luas, tidak hanya sebatas di lingkungan pekerjaan.


c. Isi CV
CURICULUM VITAE

Nama        : PRIMA BAYU PERSADA
Alamat                  : Pondok Hijau Permai, Blok H1 no.93 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
No.Hp      : 08999336xxx
Email        : primaaa.bayuu@gmail.com

IDENTITAS PRIBADI
Jenis Kelamin                   : Laki-Laki
Tempat /Tgl Lahir             : Bekasi, 03 Agustus 1994
Tinggi Badan                    : 169cm
Berat Badan                     : 58kg
Status                               : Belum Menikah
Kewarganegaraan             : Indonesia
Agama                              : Islam
Kondisi Kesehatan           : Sangat Baik

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
ü  2000-2001            TK.RA Cut Mutia Bekasi Kel.Pengasinan Kec.Rawalumbu Kota Bekasi
ü  2001-2006            SD Negeri Pengasinan 1 Kel.Pengasinan Kec.Rawalumbu Kota Bekasi
ü  2006-2009            SMP Abdi Negara Bekasi, Jawa Barat
ü  2009-2012            SMA Negeri 9 Kota Bekasi, Jawa Barat
ü  2012-2015            S1 Sarjana Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Jurusan S1 Manajemen Universitas Gunadarma Jakarta
KETERAMPILAN
ü  Mampu menggunakan Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint, Publish)
ü  Mampu menggunakan program aplikasi Visual Basic
ü  Mampu menggunakan program aplikasi Corel Draw
ü  Mampu menginstall dan memprogram Microsoft Windows
ü  Mengerti dan Bisa tentang Otomotif, Kelistrikan dan Electronika
ü  Bisa memainkan alat musik Gitar dan Bass
d. Contoh CV




Daftar Pustaka



0 Komentar:

Posting Komentar