Nama : PRIMA BAYU
PERSADA
NPM : 15212708
NPM : 15212708
Kelas : 3EA25
A.
Karangan
Ilmiah
i.
Pengertian
Karangan ilmiah
adalah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang
atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara
lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal
yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data,
simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut
dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian
selanjutnya.
ii.
Macam,
sifat dan bentuk karangan
·
Macam
Karangan Ilmiah
1. Skripsi
2. Penelitian
Ilmiah
3. Tesis
·
Sifat
Karya Ilmiah
formal harus
memenuhi syarat:
1. lugas
dan tidak emosional mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran
sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
2. Logis
disusun berdasarkan urutan yang konsisten.
3. Efektif
satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. Efisien
hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
·
Bentuk
Karya Ilmiah
Dalam karya
ilmiah dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau laporan ilmiah yang
dibukukan, dan buku ilmiah.
1.
Karya Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah pada
umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu
pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan
dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja
dan tanpa daftar isi.
2.
Karya
Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya ilmiah
jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi,
atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah
yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi,
yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk
jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.
3.
Buku
Ilmiah
Buku ilmiah
adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah
penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat
berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.
iii.
Ciri-ciri
karangan Ilmiah
1. Struktur
Sajian Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian
awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian
awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian
gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau
subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta
rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen
dan Substansi Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun
semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar
pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya
abstrak.
3. Sikap
Penulis Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan
dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk
pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan
Bahasa Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang
tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif
dengan struktur yang baku.
B.
Karangan
non ilmiah
i.
Pengertian
Karya non-ilmiah
adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan
pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung
fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa
digunakan (tidak terlalu formal).
ii.
Macam,
sifat dan bentuk karangan non ilmiah
·
Macam
karangan non ilmiah
1. Cerpen
: Suatu bentuk prosa naratif fiktif. Sebuah karangan yang menceritakan tentang
suatu alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan situasi cerita terbatas.
Dongeng : Suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata,
menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna
hidup.
2. Novel
: Bentuk sastra yang paling popular di dunia. Yang merupakan karya sastra yang
mempunyai unsure intrinsik dan ekstrinsik yang keduanya saling berhubungan.
3. Drama
: Suatu aksi atau perbuatan. Adalah suatu bentuk karya sastra yang memiliki
bagian untuk diperankan oleh actor.
·
Sifat
1. Emotif
yaitu sedikit informasi, kemewahan & cinta menonjol, melebihkan kebenaran,
mencari keuntungan, tidak sistematis,
2. Persuasif
yaitu Cukup informatif, penilaian fakta tidak dengan bukti, bujukan untuk
meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap dan cara berpikir pembaca,
3. Diskriktif
yaitu informatif sebagian imaginatif dan subyektif, nampaknya dapat dipercaya,
pendapat Pribadi,
4. Kritik
tanpa dukungan bukti yaitu tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan dan
kadangkadang mendalam tanpa bukti, berprasangka menguntungkan atau merugikan,
formal tetapi sering dengan bahasa kasa
·
Bentuk
Karangan non ilmiah
· Dongeng
· Cerpen
· Novel
· Drama
· Roman
iii.
Ciri-ciri
karangan non Ilmiah
Ditulis
berdasarkan fakta pribadi, fakta yang disimpulkan subyektif, gaya bahasa konotatif
dan populer, tidak memuat hipotesis, penyajian dibarengi dengan sejarah, bersifat
imajinatif,situasi didramatisir, bersifat persuasive tanpa dukungan bukti
iv.
Contoh
karangan non ilmiah
Terdapat
beberapa contoh karangan non ilmiah diantaranya adalah novel, cerpen, dongeng
dan naskah drama. Penulisan tersebut tidak dibatasi oleh fakta namun dapat
berisikan ilustrasi dan imajinasi penulis.
C.
Metode
Ilmiah
a.
Pengertian
Metode ilmiah
adalah proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis
berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis
dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat
berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu
hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori
ilmiah.
Unsur utama
metode ilmiah adalah pengulangan empat langkah berikut:
·
Karakterisasi
(pengamatan dan pengukuran)
·
Hipotesis (penjelasan
teoretis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran)
·
Prediksi (deduksi logis
dari hipotesis)
·
Eksperimen (pengujian
atas semua hal di atas)
b.
Tujuan
mempelajari metode penulisan ilmiah
Tujuan dalam
mempelajari metode ilmiah adalah salah satu bentuk harapan untuk masa
depan. Oleh karena itu, dalam penulisan
ilmiah kita tidak diperbolehkan asal menulis atau mengindahkan kaidah-kaidah
dalam penulisan ilmiah. Dalam penulisan
ilmiah, kita harus mempunyai metode agar tulisan dapat dipahami dan dimengerti
oleh pembaca dikemudian hari. Berikut
beberapa tujuan dalam mempelajari metode ilmiah
:
·
Meningkatkan
keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara sistematis,
·
Meningkatkan
keterampilan dalam menulis berbagai karya tulis, dan
·
Meningkatkan
pengetahuan tentang mekanismen penulisan karangan ilmiah.
c.
Sikap
Ilmiah
Sikap Ilmiah
adalah suatu sikap yang menerima pendapat orang lain dengan baik dan benar yang
tidak mengenal putus asa serta dengan ketekunan juga keterbukaan. Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus ada
pada diri seorang ilmuwan atau akademisi ketika menghadapi persoalan-persoalan
ilmiah untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik
pula. Sikap ilmiah ini perlu dibiasakan
dalam berbagai forum ilmiah, misalnya dalam seminar, diskusi, loka karya, sara
sehan, dan penulisan karya ilmiah.
d.
Langkah-langkah
penulisan ilmiah
·
Memilih dan
mendefinisikan masalah
·
Survey terhadap data
yang tersedia
·
Memformulasikan
hipotesa
·
Membangun kerangka
analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa
·
Mengumpulkan data
primer
·
Mengolah, menganalisa
serta membuat interpretasi
·
Membuat generalisasi
dan kesimpulan
·
Membuat laporan
Sumber:
0 Komentar:
Posting Komentar