Segmentasi
pasar dan analisis demografi Rencana perubahan
NAMA : PRIMA
BAYU PERSADA
NPM : 15212708
KELAS :
3EA25
Ø Segmentasi pasar
dan analisis demografi
ü Segmentasi pasar
ü Segmentasi dan kepuasan
konsumen
ü Segmentasi
profitabilitas
ü Penggunaan segmentasi
dalam strategi pemasaran
Ø Rencana perubahan
o Analisis konsumen dan
kebijakan sosial
o Perubahan struktur
pasar konsumen
Pengertian Segmentasi Pasar
Berdasarkan pengertian yang sudah dijelaskan diatas
segmentasi memiliki peran penting, dimana perusahaan dapat membagi pasar
menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau
tingkah laku berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran
terpisah. Mengingat luasnya pasar, maka kegiatan segmentasi pasar harus
dilakukan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:
a.
Pasar lebih mudah dibedakan
b.
Pelayanan kepada pembeli menjadi lebih baik
1.
c.Produk lebih responsif terhadap kebutuhan pasar
c.
Dapat Menganalisa pasar lebih mudah
d.
Menemukan peluang setelah menganalisis pasar
e.
Mengetahui pergeseran-pergeseran yang terjadi di dalam
segmennya
f.
Dapat menentukan strategi komunikasi yang efektif dan
efisien
Kepuasan Konsumen
Menurut Philip Kotler (1997:36) Kepuasan konsumen
adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan
antara kesannya terhadap kinerja ( hasil) suatu produk dengan harapannya.
Macam-macam atau Jenis kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
a. Kepuasan Fungsional,
merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk.
Misal : karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.
b. Kepuasan Psikologikal,
merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud.
Misal : Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari
sebuah rumah makan yang mewah .
Pengelompokan inilah yang sering kita dengar sebagai
segmentasi pelanggan. Segmentasi ini mutlak dilakukan secara bervariasi. Dapat
di bagi beberapa segmen berdasarkan :
–
letak geografis
–
volume pembelian demografis
–
produk yang dibeli
–
sesuai kebutuhan Anda
Umumnya, tiap segmen adalah unik dan juga memberi
kontribusi yang berbeda terhadap organisasi.
Segmentasi dan
profitabilitas
Profitabilitas adalah
kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong
pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas
perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement)
yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.
Tingkatkan Efisiensi Proses Produksi
Proses produksi yang efisien akan menghasilkan
penghematan. Semakin berhemat, semakin rendah pula biaya produksi. Dengan
semakin rendahnya biaya produksi, maka margin keuntungan juga samakin tinggi.
Terapkan prinsip-prinsip “Total Quality Management” sistem produksi Anda untuk
memangkas biaya-biaya yang tidak perlu.
Fokus Pada “Core Business” Terpenting Anda
Apakah Anda sudah mengetahui apa sebenarnya Core
Business di mana Anda harus menfokuskan waktu, energi dan pikiran? Jika Anda melenceng
pada hal-hal yang tidak penting, maka yang sedah Anda lakukan adalah pemborosan
sumberdaya yang sangat berharga, yaitu waktu Anda.
Berdayakan Orang-orang Yang Berdedikasi Melalui
Kepemimpinan
Manusia adalah sumberdaya terpenting dalam organisasi
Anda. Semakin tinggi tingkat penghargaan Anda pada aspek manusia, semaking
tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan
menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang efektif, Anda akan
mampu membawa organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat
profitabilitas yang tinggi pula.
Penggunaan segmentasi
dalam strategi pemasaran
Agar segmen pasar dapat
bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
i. Measurable : Ukuran,
daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel
yang sulit diukur.
ii.
Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan
dilayani secara efektif.
iii.
Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan
menguntungkan untuk dilayani
iv.
Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara
konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan
bauran pemasaran yang berbeda.
v. Actionable : Program
yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang
bersangkutan.
Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
1. Mensegmen pasar
menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat
yang dicari, dan situasi pemakaian.
2. Mendeskripsikan segmen
pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-variabel yang dapat
membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara
berkomunikasi dengan konsumen.
Rencana perubahan
Analisis konsumen dan
kebijakan sosial
Analisis konsumen
berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran
pemasaran di dalamnya.
Pengambilan Keputusan Konsumen Proses
pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan
sebagai berikut:
1.
Analisis Kebutuhan. Konsumen merasa bahwa dia membutuhkan
sesuatu untuk memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa dibangkitkan oleh
dirinya sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa melalui lingkungan
bergaul, sesuatu yang dilihat, ataupun dari komunikasi produk atau jasa
perusahaan lewat media massa, brosur, dan lain-lain.
2.
Pencarian Informasi. Setelah kebutuhan itu dirasakan,
konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.
3.
Evaluasi Alternatif. Konsumen kemudian mengadakan
evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan
manfaat yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan.
4.
Keputusan Pembelian. Konsumen memutuskan untuk membeli
merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.
5.
Sikap Paska Pembelian. Sikap paska pembelian
menyangkut sikap konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu
jasa. Apakah dia akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau jasa
tersebut atau tidak.
Analisis Kebijakan
Sosial
Analisis kebijakan
(policy analysis) dapat dibedakan dengan pembuatan atau pengembangan kebijakan
(policy development). Analisis kebijakan tidak mencakup pembuatan proposal
perumusan kebijakan yang akan datang. Analisis kebijakan lebih menekankan pada
penelaahan kebijakn yang sudah ada. Sementara itu, pengembangan kebijakan lebih
difokuskan pada proses pembuatan proposal perumusan kebijakan yang baru.
Namun demikian, baik
analisis kebijakan maupun pengembangan kebijakan keduanya memfokuskan pada
konsekuensi-konsekuensi kebijakan. Analisis kebijakan mengkaji kebijakan yang
telah berjalan, sedangkan pengembangan kebijakan memberikan petunjuk bagi
pembuatan atau perumusan kebijakan yang baru.
Dengan demikian, maka
dapat disimpulkan bahwa analisis kebijakan sosial adalah usaha terencana yang
berkaitan dengan pemberian penjelasan (explanation) dan preskripsi atau
rekomendasi (prescription or recommendation) terhadap konsekuensi-konsekuensi
kebijakan sosial yang telah diterapkan. Penelaahan terhadap kebijakan sosial tersebut
didasari oleh oleh prinsip-prinsip umum yang dibuat berdasarkan pilihan-pilihan
tindakan sebagai berikut:
1. Penelitian dan
rasionalisasi yang dilakukan untuk menjamin keilmiahan dari analisis yang
dilakukan.
2. Orientasi nilai yang
dijadikan patokan atau kriteria untuk menilai kebijakan sosial tersebut
berdasarkan nilai benar dan salah.
3. Pertimbangan politik
yang umumnya dijadikan landasan untuk menjamin keamanan dan stabilitas.
Perubahan struktur
pasar konsumen
Perubahan struktur pasar konsumen
Struktur Pasar Konsumen - Persaingan
Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli:
A. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah
produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip
dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras,
gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna
:
a. Jumlah penjual dan
pembeli banyak
b. Barang yang dijual
sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
c. Penjual bersifat
pengambil harga (price taker)
d. Harga ditentukan
mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
e. Posisi tawar konsumen
kuat
f. Sulit memperoleh
keuntungan di atas rata-rata
g. Sensitif terhadap
perubahan harga
h. Mudah untuk masuk dan
keluar dari pasar
i.
B. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah
produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana
konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain.
Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen,
buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang
berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit
kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar
C. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar
yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area.
Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia,
industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli
:
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang
besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
D. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar
konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti
microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api
(perumka), dan lain sebagainya.
SUMBER :
0 Komentar:
Posting Komentar